Sabtu, 02 Agustus 2008

Harry Potter and TheOrder Of the Phoenix

Harry Potter and the Order of the Phoenix

by: maxim84
Originally written for Masuktainment Corner (http://www.masuktainment.com)

(http://masuktainment.com/images/stories/MoviePoster/orderofthephoenix.jpg)

Director: David Yates
Cast: Daniel Radcliffe (Harry Potter), Emma Watson (Hermione Granger), Rupert Grint (Ron Weasley), Gary Oldman (Sirius Black), Imelda Staunton (Dolores Umbridge)
Genre: Fantasy
Year: 2007
Running Time: 138 Minutes

Enam tahun dan lima film Harry Potter. Tidak ada franchise lain yang dengan setia dan patuh bisa menghasilkan film dalam interval waktu secepat ini selain Harry Potter dan Saw (Lord of the Rings beda, karena dia sebuah trilogi). Bandingkan saja dengan Chronicles of Narnia, Rocky, Terminator, Die Hard, dan banyak film lainnya yang setiap filmnya bisa memakan jeda waktu dua sampai tiga tahun, bahkan terkadang lebih! Kestabilan franchise ini mengeluarkan film secara rutin memang sebuah hal yang mengesankan, tapi pertanyaannya adalah: apakah film ini tetap bisa mempertahankan mutunya dengan sutradara yang terus berganti-ganti tiap serinya?

Dalam Goblet of Fire, kita melihat bagaimana perang besar antara Voldemort dan Dumbledore sudah di ujung pintu. Kebangkitan Voldemort membuat duel antara keduanya tak terelakkan, dan tindak lanjutnya langsung terlihat dalam film ini. Voldemort memang telah bangkit kembali, tetapi ia perlu menyusun kekuatannya. Kementerian sihir memutuskan untuk tutup mata dari kenyataan ini dan berpura-pura menyatakan Voldemort tak pernah bangkit kembali. Yang lebih ironis, Dumbledore dan Harry dituduh sebagai pembohong yang menginginkan gosip semata. Hogwarts pun ikut kisruh setelah kedatangan guru baru bernama Dolores Umbridge. Professor Umbridge ini tidak tepat disebut sebagai seorang guru melainkan mata-mata dari kementerian sihir. Yang dilakukan olehnya selain mengajar adalah tentunya mengawasi gerak-gerik Dumbledore.

Harry dan kawan-kawannya tidak mau tinggal diam begitu saja. Ia, Ron, Hermione bersama beberapa murid-murid lain seperti Neville dan Luna si murid misterius mulai menggalang sebuah persekutuan rahasia dalam Room of Requirements. Tujuan mereka tidak lain tidak bukan adalah menyiapkan diri menghadapi perang besar yang menghadang di depan mereka. Menamakan diri mereka Dumbledore's Army, mereka secara rahasia terus berlatih di bawah ajaran Harry Potter. Terlepas dari itu, Harry juga makin jatuh cinta kepada Cho Chang, gadis yang sejak lama sudah ditaksirnya. Bagaimanakah hubungan keduanya? Dan bagaimana puncak pertempuran antara para Death Eaters pimpinan Voldemort dan Order of the Phoenix pimpinan Dumbledore?

Film Order of the Phoenix adalah film Harry Potter yang hanya bisa dinikmati sepenuhnya oleh mereka yang telah membaca novelnya. Saya tak habis pikir bagaimana Yates menggarap film Harry Potter tersingkat untuk novel Harry Potter yang tertebal. Hasilnya adalah ada begitu banyak adegan yang dipangkas habis-habisan oleh Yates. Hubungan antar karakter di dalam film ini seperti kurang tergarap, saya tidak melihat chemistry Sirius dengan Harry maupun Cho dengan Harry sehingga efek besarnya pada penghujung film adalah adegan yang seharusnya sangat menyentuh dan mengharukan di akhir film jatuh datar tanpa kesan. Kalau mau dibilang jujur, saya kecewa dengan bagaimana Yates menangani adegan itu (mereka yang sudah membaca buku ini pasti mengerti adegan mana yang kumaksud).

Kalaupun ada yang berhasil dibangun oleh Yates, itu adalah suasana suram dan penuh bahaya yang terus mengancam di sepanjang film. Berbeda dengan sebelumnya di mana Hogwarts masih bisa menjadi tempat yang aman bagi siapapun di dalamnya (kecuali saat Prisoner of Azkaban), sekarang Hogwarts pun bukan lagi tempat teraman bagi Harry - apalagi mengingat otaknya kapanpun bisa disisipi oleh Voldemort. Di antara deretan para aktor yang bermain dalam film ini, hanya Daniel Radcliffe yang bisa menangani perubahan emosi Harry Potter dan Imelda Staunton yang menangani Dolores Umbridge yang saya nilai berhasil menghidupkan peranannya dengan baik. Acungan jempol terutama terhadap akting Staunton yang bisa dibilang membawa film ini seorang diri.

Menonton film Order of the Phoenix membuat saya menjadi cemas. Half Blood Prince dan The Deathly Hallows nantinya akan memuat banyak sekali perang magic yang begitu seru ketika kubaca di novelnya, Order of the Phoenix yang tergolong perang magic yang minor saja tak bisa ditranslasikan secara mulus ke film - bagaimana nantinya Battle of Hogwarts yang begitu megah dan kolosal di dua buku terakhir?


Rating: 6.25 / 10

Best Scene: The rebellion begins
Memorable Quotes:

Albus Dumbledore: Minister, the evidence of the Dark Lord's return is incontrovertible.
Cornelius Fudge: He's not back!

Harry Potter: [to Voldemort] You're the weak one. And you'll never know love... or friendship... and I feel sorry for you.

Ron Weasley: Hermione, you are truly the most wonderful person I have ever met and if I'm ever rude to you...
Hermione Granger: Then I'll know you've gone back to normal.

Harry Potter: [to Snape] He's got Padfoot! He's got Padfoot at the place where it's hidden!
Dolores Umbridge: Padfoot? What is Padfoot? And where what's hidden? What is he talking about Snape?
Severus Snape: [pause] No idea.

Albus Dumbledore: You have the authority to dismiss my teachers. You do not, however, have the authority to banish them from the grounds. That power lies with the headmaster.
Dolores Umbridge: [smiles] For now.

Sirius Black: Get away from my Godson!

Hermione Granger: Who cares? It's kind of exciting, isn't it? Breaking the rules.
Ron Weasley: Who are you and what have you done to Hermione Granger?

If You Love This Movie, Watch Also:
- Harry Potter and the Prisoner of Azkaban
- The Chronicles of Narnia

Copyrigth @Design by - Arga Arjana BloodDryne - 2008 -